Monday, October 5, 2015

Seoul, A Journey Report

Seoul City at Night (Hangang Park)
Beberapa tahun belakangan, dunia hiburan Korea Selatan menjadi sorotan internasional. Gelombang Korea sukses merebak di seantero dunia bak virus yang menyerang imun manusia. Membuat anak-anak muda demam akan budaya negeri ginseng ini. Saya adalah salah satu korbannya. Rasa penasaran saya terhadap negara ini cukup menjadi alasan untuk  melakukan perjalanan dan mengeksplorasi negara ini. Tentu saja seluruh penjuru Korea Selatan tidak saya sambangi. Seoul, menjadi pilihan destinasi karena merupakan ibukota negara ini.

Seoul. Kota yang masif, hampir sama dengan ibukota negara lain pada umumnya. Kota yang menyenangkan dalam aspek tertentu. Transportasi, misalnya. Sistem transportasi umum di Seoul sangatlah nyaman dan tertata. Selama di Seoul, saya memanfaatkan kereta bawah tanah (subway) untuk menunjang mobilitas saya ke berbagai tempat wisata. Bus umum sebenarnya juga menawarkan kenyamanan yang setara dengan subway. Namun, karena saya tidak terlalu paham dengan jalurnya, saya memutuskan untuk tidak menaikinya. Selain sistem transportasi, Seoul kota yang ramah bagi pejalan kaki. Trotoarnya cukup lebar dan luas. Pedagang kaki lima masih ditemukan namun mereka tidak lantas membuat para pejalan kaki tersingkir hingga harus berjalan di badan jalan seperti yang kita temui di Indonesia. Hal yang patut saya apresiasi adalah kota ini menyediakan banyak ruang publik untuk interaksi sosial dan melakukan event tahunan.

Orang-orang di Kota ini sangat memperhatikan penampilan. Selera berbusana penduduk di sini sangat baik rupanya. Semua terlihat stylish dan fashionable. Semua tampak seperti model. Lorong-lorong subway dan jalur pedestrian tak lebihnya seperti catwalk bagi mereka. Yang saya salut adalah wanitanya, naik turun tangga subway dengan stiletto sebagai alas kaki. Penampilan jelas menjadi nomor satu di sini dan kenyamanan fisik menjadi nomor kesekian.
Cute couple wearing Hanbok
Hal yang cukup mencuri perhatian saya adalah gaya berpacaran orang-orang di sini. Pasangan muda-mudi di sini tidak ragu untuk menunjukkan kemesraan mereka di depan publik. Sejauh mata memandang yang terlihat orang berciuman, berpelukan. Tak peduli di lorong subway, dalam subway, trotoar, di samping kakek-kakek, di samping nenek-nenek, bahkan di samping anak di bawah umur. Bagi saya ini semacam culture shock. Mungkin karena saya lahir dan besar di kota yang berbudaya dan menjunjung tinggi norma kesopanan atau mungkin juga karena saya yang terlalu cupu, sehingga cukup 'terkesan' dengan pemandangan seperti itu. Yang jelas itu menjadi pemandangan baru bagi saya dan saya harus menerima itu sebagai kebiasaan mereka.

Seminggu di Seoul bukanlah waktu yang cukup bagi saya untuk mengeksplorasi kota ini. Walaupun begitu ini tetap menjadi pengalaman yang luar biasa. Berkunjung ke negeri orang dan mengamati dinamika kehidupan yang terjadi di negeri tersebut selalu menjadi ketertarikan tersendiri untuk saya.

3 comments:

  1. aduhhhhjalan-jalan ke korea jadi salah stu cita-cita aku...
    nabung dulu...hahahahahhaa...

    Keep in touch from Borneo, Indonesia
    visit Style with Story • | instagram •

    ReplyDelete
  2. ah, kota impian aku banget. semoga bisa sampai sana suatu hari nanti. Amin

    This is real and This is me

    ReplyDelete
  3. sangat bagus sekali postingannya saya suka,

    chord gitar

    ReplyDelete

Thank you for reading and leaving your thoughts here. I enjoy reading every single one I got. So, keep them coming! :)